Follow Me On Twitter

Sabtu, 09 Februari 2013

RISIH KARENA KENGANGAN BARENG EKS? INI CARA MENGATASINYA!



Kondisi gue minggu ini benar-benar terasa sangat mengkhawatirkan. Melebihi orang yang kebelet kentut di tengah-tengah kerumunan manusia yang sedang meditasi. Karena apa? Tidak lain, tidak bukan, karena kenangan indah bareng si eks yang tiba-tiba ke-replay tanpa kemauan gue sendiri.

Entah kenapa kenangan itu bisa berontak keluar. Padahal udah gue pendem, gue kubur, gue tutup, gue semen, gue block pake firewall yang gak mungkin di susupi oleh virus buatan hacker ternama sekalipun. Password yang gue pake buat menutup kenangan itu juga udah lebih dari 140 karakter. Gak mungkin ada yang bisa bobol, deh.

Usut punya usut setelah gue cek n ricek. Gue pun tersadar akan kesalahan fatal gue. Tentang bagaimana cara menyikapi kenangan itu sendiri. Gue terlalu mengekang dan gak mau nerima kejadian yang terekam itu udah menjadi sebuah "kenangan". Yap! That way is totally wrong, friends.

Menurut apa yang udah gue rasain, cara terbaik saat kenangan itu berontak, ya cuma ada satu cara : tersenyum. Kenapa tersenyum? Oke, gue ambil contoh kasus perkosaan dan pasutri yang ngelakuin hubungan intim sama suaminya. *lap keringet* *usap celana*

Subjeknya sama, cuma objeknya yang beda. Sama-sama "nyolok" dan "dicolok". Suami istri ngelakuin dengan sukarela, tersenyum, tanpa paksaan. Hasilnya? Memang sakit sih. Tapi terselip rasa enak di dalam kesakitan tadi. Bahkan cenderung bikin ketagihan. *cerita ini bukan pengalaman penulis. wong pacar aja belom ada, gimana mau "ehem-ehem" sama istri. -_-*

Contoh yang kedua. Kasus pemerkosaan. Karena namanya diperkosa, ada unsur paksaan dari pihak yang memperkosa dan penolakan dari pihak yang diperkosa. Karena ada paksaan dan penolakan, si korban cenderung kesakitan tanpa merasakan kenikmatan. Malah bisa menimbulkan trauma di pihak korban. *ini juga bukan pengalaman penulis.*

Begitulah menurut pemikiran gue. Nyambung-gak nyambung tolong di sambung-sambungin aja. Yang penting intinya tersenyum di saat kenangan indah bareng si eks itu meloncat keluar saat di simpan rapat-rapat. Biarkan memori itu berputar tanpa di tolak. Nikmati dan tersenyum. Sekian.

Yang mau berhubungan intin, boleh komen di bawah. Eh! Yang mau komen, maksudnya. Silahkan komen di kotak berkoar yang tersedia dibawah. Terima kasih.

PS : Kamu-kamu seneng sama tulisan-tulisan gue? Bolehlah di follow twitter gue. Kalo ada postingan baru, gue selalu bikin pengumuman di twitter. Twitter gue >> @rithauries << :')

Tidak ada komentar:

Tempat Berkoar