Follow Me On Twitter

Sabtu, 11 Mei 2013

MAU PACARAN? JANGAN MENGGANGGU, YAH!


Halo.. halo.. halo..
Udah lama juga gue gak update blog gue yang bobrok ini. Kecup basah buat kamu-kamu yang selalu nunggu tulisan baru gue. *kayak ada yang nunggu aja*  *gak apa-apa lah kepedean, juga. daripada rendah diri*
Beberapa minggu belakangan ini gue emang rada sibuk. Biasa, lah. Namanya juga sok-sok sibuk biar keliatan ganteng.

Jadi gini, tulisan kali ini gue mau berkeluh-kesah kepada yang muda yang bercinta. Mudah-mudahan di antara pembaca setia *ciyee setia* blog gue gak ada yang kayak mau gue singgung di update-an kali ini. Kalopun ada, semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan kalian pencerahan. Amin.

Gak jarang gue suka enek liat oknum-oknum pasangan yang suka pacaran di tempat yang gak seharusnya. Kayak beberapa waktu yang lalu, pas gue di angkot. Ada sepasang anak manusia yang sedang di mabuk asmara rangkul-rangkulan di angkot. Entah jurus apa yang dipakai cupid *nama dewa cinta yang terkenal itu tuh*, sampai urat malu sepasang manusia itu seakan putus di belah dada... emm... di belah pisau maksudnya. Sampai-sampai gue jijik liatnya. *ini bukan karena gue iri strata status gue di bawah mereka, yah*

Mungkin mereka merasa sedang naik mobil mewah limosin pribadi makanya gak ada malu-malunya buat bermesraan di dalam angkot.

Percakapan yang gue denger dari pasangan itu bikin gue tambah enek. Makanan di perut gue berasa jungkir-balik-salto-kesana-kesini-mencari-arah-untuk-menyembur-keluar. Kalo gak gue pasang headset, pasti makanan di perut gue udah keluat lewat mulut, hidung, telinga, bahkan semua pori-pori terkecil yang ada di seluruh badan gue.

Kira-kira gini percakapannya.
Ayang, nanti kalo lagi istirahat kerja, ke tempat aku, yah.” Kata si cewek yang (mungkin) ukuran teteknya belom bisa di pakein BH.
Emang mau ngapain?” Tanya si cowok dengan muka keheranan yang bikin mukanya tambah abstrak.
Aku kan pasti bakal kangen sama kamu. Sekalian suapin aku makan, yah.” Pinta si cewek dengan muka yang di mirip-miripin sama kangguru mules.
Oh, gitu. Iya nanti aku ketempat kamu. Sekalian bawain makanan. Aku kan gak mau kamu resah gara-gara rasa kangen kamu ke aku.” Jawab si cowok yang gak mau kalah sama ceweknya. Mukanya mulai di mirip-miripin sama badak horny.
Kira-kira seperti itulah percakapan menjijikkan mereka.

Mantep, kan? Gila! Gue mules setengah hektar dengar pasangan itu ngobrol!

Emang enak yah mesra-mesraan di tempat yang bisa di perhatiin orang banyak? Gak risih? Apa emang mau pamer kalo punya pacar? Atau mereka tau gue jomblo, makanya sengaja ‘manas-manasin’ gue? Untung aja gak gue lempar cowoknya dari jendela angkot. #jombloemosi

Pernah juga, gue lagi lewat di tangga darurat salah satu pusat perbelanjaan grosir terbesar di Asia Tenggara. Tidak lain, tidak bukan tempat gue biasa menjajakan barang dagangan gue. Yap! Salah satu pusat perbelanjaan di daerah Tanah Abang.

Jadi pas gue mau turun lewat tangga darurat, gue liat di depan tangga yang gue mau lewatin itu ada sepasang insan yang lagi duduk di tangga. Hampir satu anak tangga itu di “makan” semua sama pasangan itu. Alhasil gue yang mau memakai salah satu fasilitas umum merasa terganggu. Hak gue sebagai penikmat fasilitas umum merasa di gagahi.

Harusnya mereka yang minta maaf karena mengganggu masyarakat ramai karena menggunakan fasiltas umum untuk pribadi. Eh, malah gue yang minta maaf karena mesti ganggu mereka yang lagi mesra-mesraan. Rasanya itu... BEUH! Pengen banget gue dorong itu pasangan sampai guling-guling ke bawah. Ketika udah sampai bawah gue teriak “ROMANTIS AMAT, SIH! GULING-GULINGAN BERDUAAN GITU!”.

Kalian, bukan para jomblo *karena percuma ngingetin yang jomblo*, kalo mau pacaran atau mau mesra-mesraan, tolong liat orang-orang di sekitar kalian. Apakah mereka akan merasa risih dengan kegiatan yang akan kalian lakukan. Apakan kalian gak akan di cibir oleh orang-orang sekitar karena bermesraan di tempat yang di pakai orang banyak.

Mungkin cukup aja segini dulu post gue. Mudah-mudahan bisa menghilangkan rasa kangen kalian akan tulisan gue *tetep PD*.

Oiya! Kalo kamu punya pengalaman yang sama , boleh kok nambah-nambahin cerita di tempat yang udah di sediakan. Tempat berkoar. :D

Akhir kata, SALAM!

Tidak ada komentar:

Tempat Berkoar