kartu pemilih terdaftar
Sebentar lagi warga Jakarta
akan menghadapi pesta demokrasi yang paling bikin galau tingkat Jakarta dan
sekitarnya. Yap! Pesta pemilihan calon gubernur (cagub) dan calon wakil
gubernur (cawagub) yang (katanya) akan mengurus ibu kota kita tercinta.
Kenapa gue bilang pesta
demokrasi paling bikin galau? Bukan rahasia lagi kalau masyarakat sudah mulai
sangsi sama orang yang akan di berikan kepercayaan, nanti. Banyak bukti dari
pemimpin-pemimpin periode kemarin yang cuma OmDo! Yang Cuma bisa ngasih janji
tanpa adanya bentuk realisasi! Gimana populasi PHP ga meningkat tajam, wong dari pemimpin wilayahnya aja banyak
yang ngajarin gimana menjadi seorang PHP yang baik dan efektif!
Banyak masalah yang ada,
yang akan menghalangi cagub dan cawagub periode besok dalam menuju KESUKSESAN. Mulai
dari masalah yang ga kelar-kelar di pecahin dari gubernur periode kemarin :
banjir, macet, keamanan dan sebagainya. Sampai masalah yang baru-baru ada 2
tahun belakangan ini : populasi fakir asmara yang mulai mengkhawatirkan. Gimana
solusinya?! Karena gue termasuk dalam golongan fakir asmara?! #TekananBatin
#JombloButuhBantuan
banjir
Gue pribadi, gue masih
bingung harus nyolok muka siapa. Andaikan gue gak ikut milih/abstain. Gue akan
masuk kedalam golongan “masyarakat tidak peduli”. Dan gue ga mau. Karena ibu
kota ini udah menjadi tempat gue hidup, tempat gue nyari rezeki, tempat gue
menemukan tulang rusuk gue yang hilang, kelak. AAMIIN. Gue harus menunjukkan
kepedulian gue kepada tempat hidup gue ini meskipun “cuma” dalam bentuk nyolok
muka cagub dan cawagub. Gambar. Maksudnya, gambar muka cagub dan cawagub yang
ada di kertas. Gak kebayang gimana bentuknya muka cagub dan cawagub setelah
pemilihan kalo yang di colok beneran mukanya.
Gue akan make hati
nurani gue (yang belum terisi kekasih hati) buat milih. Karena yang terpampang
di kertas nanti muka bapak-bapak, gue gak mungkin milih berdasarkan senyuman
yang paling manis atau pose yang paling imut. Karena orientasi sexual gue
alhamdulillah masih dan akan tetap NORMAL BANGET!
Gue harap temen-temen
juga milih berdasarkan hatinya masing-masing. Jangan karena duit RP.20.000
temen-temen milih orang yang jelas-jelas gak bener. Kita sama-sama berharap,
siapapun yang kepilih nanti bisa mecahin masalah yang ada, baik yang udah lama
atau yang baru muncul. Kalo hidup di Jakarta makin nyaman, nyang enak pan
kite-kite juga. Oiya! Satu lagi, siapapun yang kepilih nanti, mudah-mudahan
mengahapus malam terkutuk. Biarpun skalanya cuma Jakarta, seengganya bisa
ngurangin air mata para jomblo-jomblo pengutuk malam minggu.
Segitu aja pikiran gue
tentang pesta demokrasi warga DKI Jakarta ini. Semoga ada ilmu di dalamnya, and
temen-temen terhibur sama tulisan gue. Akhir kata, pas pemilihan nanti libur
nasional ga si? SALAM!
Pembaca yang baik selalu meninggalkan komentar. Pembaca yang lebih baik selalu nge-share ulang jika menganggap tulisan ini menyenangkan. :D
SUMBER GAMBAR : DI SINI
Tidak ada komentar:
Tempat Berkoar